Penulisan pada fungsi logika IF tunggal adalah formula yang hanya bisa diterapkan di program Excel. Meskipun terlihat kompleks, tetapi ini adalah salah satu formula yang paling banyak digunakan. Dengan formula ini, Anda tahu kondisi formula di kondisi yang tepat.
Dengan fungsi IF, Anda bisa mengelola data dalam jumlah yang banyak sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan. Ini adalah ekspresi logis yang membuat tahu kondisi dan return suatu nilai tergantung pada kondisi benar atau salah. Karena setiap argumen memiliki value.
Gambaran yang lebih jelas mengenai fungsi logika IF adalah yang membuat Anda tahu situasi apakah memenuhi kriteria dan memberikan status “Benar”, atau belum memenuhi “Salah”. Ini juga adalah interpretasi logis yang sering ditawarkan oleh jasa penulis artikel SEO.
Secara umum, fungsi IF memiliki banyak jenisnya, ada yang single, multiple, dan juga IFError. Semua ini memiliki hasil formula yang juga khusus. Tetapi agar tahu lebih banyak mengenai fungsi logika ini, kami akan mulai dari rumus Excel IF bentuk paling sederhana (Single IF).
Rumus Dasar Penulisan Pada Fungsi Logika IF Tunggal
Kami akan mulai dulu dengan bentuk paling sederhana dan paling mudah dipahami oleh para pemula di bidang ini. Penulisan pada fungsi logika IF tunggal adalah yang hanya manfaatkan satu formula. Adapun rumus dasar dan penulisan logika mengenai fungsi IF tunggal, yaitu:
- Rumus paling dasar: =IF(Logical_test;Value_Ture;Value_False)
- Logical_test (tes logika): Suatu syarat dan kondisi yang menjadi jawaban apakah nilai yang dihasilkan nanti terpenuhi atau tidak
- Value_if_True (Nilai Benar): Nilai yang dihasilkan jika kondisi terpenuhi atau benar
- Value_if_False (Nilai Salah): Nilai yang dihasilkan jika kondisi tidak terpenuhi atau salah
Contoh “Lolos” atau “Tidak Lolos” untuk Penulisan Pada Fungsi Logika IF Tunggal Adalah
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya kalau fungsi IF akan sangat berguna untuk yang ingin merasakan kemudahan tentang hasil data dalam suatu file. Contoh Penulisan fungsi logika IF tunggal adalah umum digunakan untuk cari tahu status lolos atau tidak, caranya:
- Buat dulu list yang berisikan nama-nama, misalnya 10 nama dari baris A2-A11.
- Tulis juga nilai dari tes atau ujian yang mereka dapatkan di kolom sebelah nama tersebut (B2-B11)
- Sekarang, mulai coba fungsi IF di kasus ini, yaitu dengan menuliskan rumus dasar pada kolom C2.
- Misalnya batas nilai untuk lolos adalah 75, maka tulis penulisan seperti ini:
=IF(B2>=75,”Lolos”,”Tidak Lolos”)
- Setelah muncul status “lolos” atau “tidak lolos”, maka tarik titik kecil di ujung kanan bawah sampai ke kolom C11
- Setelahnya akan langsung muncul Status nilai dari masing-masing siswa
Semua rumus ini akan sangat mudah diterapkan jika tahu rumus dasarnya. Hanya dengan tulis rumus dasar IF, dengan kriteria awal, dan hasil pada status, itu bisa membantu banyak pekerjaan. Cara penulisan pada fungsi logika IF tunggal adalah yang hanya pakai satu bar.